Senin, 01 November 2010

LINGKUNGAN HIDUP, KEPENDUDUKAN DAN SUMBER DAYA ALAM



Ilmu pengetahuan, sains, teknologi, matematika, perhitungan, angka merupakan hal biasa di dalam Al Qur'an. Pertama, adalah susunan Al Qur'an sendiri yang terdiri dari juz, Surat, Ayat, yang masing-masing memiliki penempatan yang sistematis, sehingga tidak mungkin suatu ayat tertukar dengan ayat yang lainnya meskipun mirip. Ada banyak ayat yang bercerita tentang penciptaan langit dan bumi, dengan bilangan dan perhitungan. Salah satu ayat yang bercerita tentang kerusakan lingkungan hidup akibat ulah manusia adalah Ar Ruum;41:
"telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kapada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (Ar Ruum:41)"
seperti kita ketahui bahwa Allah mengatur alam dengan segala macam keseimbangannya. Seperti pada rantai makanan, hilangnya salah satu spesies dalam rantai makanan akan menyebabkan meledaknya populasi spesies di bawahnya yang menyebabkan alam tidak seimbang. demikian perubahan cuaca akibat pencemaran, dapat berakibat buruk pada perubahan iklim, dimana bencana alam biasanya menyertai perubahan tersebut. Islam tidak pernah mengekang penelitian maupun mempelajari sains, karena memang itu bagian dari ilmu Allah yang tersirat di alam semesta.
seperti dikenal dalam sejarah bahwa sesungguhnya banyak penemuan oleh ilmuan Islam pada masa dinasti Umayah dan dinasti Abasiyah yang memberikan sumbangan kepada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun seakan-akan hilang dari fakta sejarah.
sudah menjadi kewajiban manusia untuk mencari dan menemukan rahasia ilmu Allah itu di alam semesta ini.

LATAR BELAKANG PENTINGNYA PKLH

A. Pengertian Pendidikan Lingkungan dan Kependudukan
pendidikan dalam arti luas adalah segala pengalaman belajar diberbagai lingkungan yang berlangsung sepanjang hayat dan berpengaruh positif bagi perkembangan individu.
Pendidikan dalam arti sempit dalam prakteknya identik dengan penyekolahan (schooling), yaitu pengajaran formal dibawah kondisi-kondisi yang terkontrol, jadi pendidikan hanya berlangsung bagi mereka yang menjadi siswa pada suatu sekolah atau mahasiswa pada suatu perguruan tinggi.
Menurut UU SPN No. 20 Tahun 2003 “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, keperibadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masayarakat, bangsa dan negara”.
Lingkungan adalah kesatuan ruang dengan segala makhluk hidup, makhluk tak hidup, dan daya serta manusia dengan segala perilakunya, yang saling berhubungan secara timbal balik, jika ada perubahan salah satu komponen akan mempengaruhi komponen lainnya.
Untuk mengendalikan lingkungan agar tetap terjaga sebagai mana mestinya maka diperlukan pendidikan kepada setiap individu selanjutnya setiap penduduk agar bisa menjaga ekosistem dan kesetabilan lingkungannya.

KEPEDULIAN MANUSIA TERHADAP LINGKUNGAN ?
SLOGAN ;
BACK TO NATURE
KEMBALI ALAM




Micro adalah sekolah alam
macro adalah : -koferensi bumi (1972) 5 juni yang di sebut hari lingkungan hidup
  • -ktt bumi (1992) di brazil
  • -negeri2 barat --> negeri tropis penyebab pemanasan global
  • -negeri2 timur :
orientasi pembangunan yang baru ;
pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
(sustainable development)
pembangunan yang memperhatikan kepentingan gennerasi yang akan datang

hubungan manusia dengan lingkungan (possibelisme)
  • teknologi akan terus berkembang
  • manusia akan mampu mengubah lingkungan
hubungan lingkungan dengan manusia
  • lingkungan itu mempengaruhi manusia .contohnya: cuaca dalam pertanian bikin green house(r.kaca)
  • alam sangat menentukan aktivitas manusia(physis determinis)
  • kondisi dunia untuk lingkungan dan pembangunan

Adapun masalah lingkungan diantaranya:
  1. jumlah populasi manusia yang tinnggi
  2. lapisan o3
  3. naiknya permukaan air laut
  4. air tawar semakin sulit di peroleh
  5. hujan asam
  6. lahan pertanian semakin sempit
  7. luas hutan berkurang
  8. padang pasir yang semakin luas
  9. Beberapa spesies musnah
  10. pencemaran

Efek rumah kaca adalah peristiwa yang terjadi di alam untung menghangatkan bumi




Masalah kependudukan :
  • jumlah penduduk
  • penyebaran penduduk tidak merata
  • komposisi penduduk kurang menguntungkan
  • terjadinya urbanisasi

Daniel chiras penyebab terjadi masalah di atas
  • imperialisme bilogis
  • i vs not i (saya lawan bukan saya)
  • tumbuhnya mental merusak
  • pembangunan dengan menggunakan ilmu dan teknologi semakin canggih
  • anggapan bahwa sumber daya alam itu tidak terbatas
  • manusia ada di atas alam
  • ada paham ekonomis
B.Pendekatan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)
PLH adalah program pendidikan untuk membina anak didik agar memiliki pengertian, kesadaran, sikap, dan perilaku yang rasional serta bertanggung jawab terhadap alam dan terlaksananya pembangunan yang berkelanjutan.(Mustofa).
Tujuan PLH adalah agar siswa memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku rasional dan bertanggung jawab terhadap masalah kependudukan dan lingkungan hidup. PLH bukan mata pelajaran yang berdiri sendiri melainkan mata pelajaran yang di integrasikan keberbagai mata pelajaran dalam kurikulum terutama kurikulum SD yang berlaku.
Pendidikan Lingkungan Hidup pada jalur pendidikan formal dapat ditempuh melalui dua pendekatan yaitu pendekatan monolitik dan integrative.

1. Pendekatan Monolitik
Pendekatan monolitik adalah pendekatan yang didasarkan pada suatu pemikiran bahwa setiap mata pelajaran merupakan komponen yang berdiri sendiri dalam kurikulum dan mempunyai tujuan tertentu dalam kesatuan yang utuh. System pendekatan ini dapat ditempuh melalui dua cara, yaitu:
  1. Membangun satu disiplin ilmu baru yang diberi nama PLH. Nantinya dijadikan mata pelajaran yang terpisah dari ilmu-ilmu lain.
  2. Membangun paket PLH yang merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri.
Kelebihan pendekatan monolitik
  1. Mata pelajaran yang berdiri sendiri.
  2. Persiapan mengajar lebih mudah dan bahan-bahannya dapat diketahui dari silabus.
  3. Pengetahuan yang diperoleh siswa akan lebih sintesis.
  4. Waktu yang disediakan dapat secara khusus, pencapaian tujuan bisa lebih aktif.
  5. Evaluasi belajar bisa lebih jelas dan mudah.
Kelemahan Pendekatan Monolitik
  1. Perlu dibuat silabus sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri sejajar dengan mata pelajaran lain.
  2. Perlu menambah tenaga pengajar yang mempunyai spesialisasi dalam Pendidikan Lingkungan Hidup.
  3. Kemungkinan menambah beban belajar siswa dari mata pelajaran yang ada sekarang dalam kurikulum.
2. Pendekatan Terpadu (Integratif)
Pendekatan terpadu adalah pendekatan yang didasarkan pemaduan mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup dengan mata pelajaran lain. Pendekatan ini dapat ditempuh melalui dua cara, yaitu:
a. Membangun suatu unit atau seri pokok bahasan yang disiapkan untuk dipadukan kedalam mata pelajaran tertentu.
b. Membangun suatu program inti yang bertitik tolak dari suatu mata pelajaran tertentu.

Kelebihan Pendekatan Terpadu
  1. Tidak perlu menambah tenaga kerja pengajar khusus dibidang PLH.
  2. Makin banyak guru mata pelajaran lain yang terlibat sehingga siswa memperoleh bahan yang lebih banyak.
Kelemahan pendekatan terpadu
  1. Perlu adanya penataran guru untuk pelajaran PLH yang dipadukan.
  2. Perlu mengubah silabus dan jam pelajaran yang telah ada.
  3. Timbul kesulitan proses untuk memadukan PLH dengan pelajaran lain.
  4. Kemungkinan tenggelamnya program PLH ke dalam mata pelajaran lain dan sebaliknya.
  5. Keterbatasan waktu yang tersedia dapat menghambat tercapainya tujuan dengan baik.
  6. Evaluasi perlu cara khusus karena adanya dua tujuan dalam satu kegiatan pembelajaran.
Pertimbangan pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan pelaksanaan PLH dalam program sekolah melalui pendekatan terpadu. Agar ini berhasil maka perlu memperhatikan factor-faktor sebagai berikut:
a. Perpaduan harus dilakukan secara tepat agar pengetahuan mata pelajaran yang dijadikan perpaduan tidak mengalami perubahan susunan.
b. Susunan pengetahuan yang jadi perpaduan berdasarkan kurikulum yang ada pada system persekolahan yang sedang berlaku.
c. Mata pelajaran induk yang dipilih sebagai wadah perpaduan memiliki daya serap yang cukup.

Adapun mata pelajaran yang utama sebagai wadah perpaduan adalah Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, PENJAS dan Pendidikan Kewarga Negaraan.

KEPENDUDUKAN
Yang dimaksud dengan Kependudukan adalah sejumlah orang yang tinggal disuatu wilayah atau daerah dengan segala kebudayaan, tata kehidupan dan adanya peraturan pemerintahan yang mengaturnya.
Demografi adalah ilmu yang mempelajari penduduk sautu wilayah dari segi jumlah, struktur, dan perubahan penduduk.
studi kependudukan

penduduk > jumlah ]
> struktur ] > ilmu-ilmu yang lain : geografi, biologi, antropologi, ekonomi.
> perubahan ]

Tujuan kependuduk
> kebijakan pembangunan
> alokasi kebijakan (dana)
> dsb

komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan variabel tertentu.
> biologis : umur, jenis kelamin
> sosial
> ekonomi : mata pencaharian, pendapatan
> geografi : tempat
divisualkan secara grafik :




SUMBER DATA PENDUDUK
1) Sensus penduduk => merupakan perhitungan penduduk dalam wilayah suatu negara yang dilakukan secara langsung pada tiap orang/rumah tangga.
Ruang lingkupnya : pengumpulan data, di olah, kemudian disajikan, di coba diberikan penilaian.
ciri khas kependudukan :
a. bersifat individual/ tidak bisa di wakilkan
b. bersifat universal (menyeluruh)
c. dilakukannya secara serentak
d. dilaksanakannya secara berkala/ periodik



kesalahan dalam sensus :
1. kesalahan cakupan (tidak di data secara tidak merata)
2. kesalahan isi pelaporan (isi datanya yang salah)
> secara de jure (didata ke rumah)
> secara de facto (di data dimana saja)
3. kesalahan ketepatan pelaporan.

2) Registrasi penduduk
- kartu keluarga
- KTP

3) Survei penduduk
- bentuknya sampel, SUSENAS (survei sosial ekonomi nasional), SUPAS (survei penduduk antar sensus)


PENGUKURAN KEPENDUDUKAN
1. Jumlah penduduk
RUMUSNYA : P2=P1+(B-D)
P2= jumlah penduduk yang akan dihitung
P1= jumlah penduduk sebelumnya
B = banyaknya kelahiran
D = banyaknya kematian

2. Laju pertumbuhan penduduk
Rumus: (P2-P1) = P3 x 100%
P3 = banyaknya penduduk
P2 = Banyaknya penduduk pada akhir tahun
P1 = banyaknya penduduk pada awal tahun

3. pengukuran fertilitas : kelahiran hidup (live birth)
a. CBR (crude Birth rate)
laju kelahiran kasar : jumlah kelahiran hidup dalam 1 tahun/jumlah penduduk pada pertengahan tahun x 1000

b. GFR (general fertilitas rate)
laju kelahiran umum : jumlah kelahiran hidup dalam 1 tahun/banyaknya wanita yang berumur 15-49 x 1000

4. pengukuran Mortalitas
kematian : terlepasnya tanda-tanda kehidupan secara permanen

Migrasi => perpindahan penduduk dengan tujuan menetap
Mobilisasi penduduk => perpindahan dengan tujuan tidak untuk menetap
Emigrasi => perpindahan penduduk dalam negeri ke luar negeri
Imigrasi => perpindahan penduduk dari luar negeri ke dalam negeri


D. Ruang Lingkup Keadaan Sekitar Lingkungan Kependudukan
Dalam lingkungan tidak lepas dari dua komponen biotik dan abiotik. Biotik didalamnya terdapat mahluk hidup termasuk manusia, abiotik yaitu benda mati batu, tanah, matahari, anggin, air dan sebagainya. Tetapi yang paling besar peranannya adalah manusia.
Manusia pada dasarnya sebagai mahluk individu yang hidupnya pengen sendiri serakah, tetapi manusia juga tidak lepas dari orang lain dan lingkungan sekitar karena itu manusia disebut juga mahkluk sosial. Manusia tidak bisa hidup sendiri ia membutuhkan interaksi dengan sesamanya dilingkungan hidup ini. Karena secara naluriah manusia selalu ingin berkumpul dengan orang lain sebab memiliki akal yang sempurna.
Segala hal yang melibatkan dua orang atau lebih, melibatkan orang lain berarti sosial.
a. Individu dan Masyarakat
Manusia adalah salah satu makhluk yang ada di dunia, tetapi manusia lebih sempurna dengan makhlik lainnya yang ada di dunia. Karena adanya akal dan perbuatannya pun diatur oleh akal hanya sebagian kecil diatur oleh naluri. Dengan akalnya itu manusia mempunyai pengetahuan dan terus mengembangkan sehingga tercipta sesuatu hal yang baru dan lebih bermanfaat. Namun potensial itu hanya mungkin menjadi kenyataan apabila individu yang berpotensial bersangkutan saling berinteraksi dan hidup dalam suatu masyarakat saling timbal balik dan saling melengkapi.

b. Kelompok Sosial
Kecenderungan manusia untuk berkumpul/berkelompok timbul dari kesadaran manusia akan keinginan hidup saling memerlukan. Pergaulan antar sesama manusia adalah kebutuhan dan dari pengalamannya itu manusia harus memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan itu semua tidak bisa dilakukan sendiri yakni harus ada timbale balik dari sesamanya dilingkungan sosial tersebut, maka itu terjadilah interaksi sosial.

c. Hubungan Makhluk dengan Lingkungan
Lingkungan terdiri komponen biotik dan abiotik. Biotik terdiri dari manusia, hewan dan tumbuhan. Abiotik terdiri dari benda-benda tak bernyawa yang ada disekitar kita.
Antara makhluk yang satu dengan yang lainnya saling ketergantungan dan saling melengkapi, seperti manusia membutuhkan hewan dan tumbuhan untuk keperluan pangan, butuh air untuk minum dan lainnya. Hewan dan tumbuhan membutuhkan air untuk bertahan hidup, butuh matahari dan sebagainya.

d. Penduduk dan Sumber Daya Alam (SDA)
Manusia hidup bersama unsur lingkungan yang lainnya yakni SDA. SDA adalah segala sesuatu yang ada di alam berupa biotik atau abiotik yang dapat dimanfaatkan manusia untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
Jumlah penduduk makin meningkat berarti kebutuhannya juga meningkat. Dengan berbagai cara manusia mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memenuhi kebutuhan tetapi hasil dari pengetahuan dan IPTEK ada yang menguntungkan ada juga yang tidak. Sebab SDA menurut jenisnya ada dua yaitu biotik dan abiotik, menurut sifatnya SDA yang dapat diperbaharui dan SDA yang tidak dapat diperbaharui, oleh sebab itu kita harus waspada atas kelestarian SDA.
Agar SDA tetap lestari keberadaannya dibutuhkan pemeliharaan lingkungan dan tidak mudah tentunya, maka harus ada kesadaran seluruh warga dalam melestarikan lingkungan dan disini diperlukan pendidikan agar tiap individu bisa melakukannya.

E. Permasalahan Lingkungan dan Kependudukan
Masalah lingkungan hidup adalah suatu persoalan yang dihadapi semua bangsa di dunia baik bangsa yang maju dan berkembang. Menurut Emil Salim (1986), sudah sejak lama masyarakat Indonesia hidup akrab dengan lingkungan alam juga memiliki semangat kekeluargaan yang besar dalam lingkungan sosial, dengan kata lain masyarakat Indonesia telah menerapkan pola hidup yang serasi dengan lingkungan hidup.
Jumlah penduduk mempengaruhi keseimbangan lingkungan, penyediaan sumber kekayaan lingkungan juga jadi tujuan sebagai bahan pemenuhan kebutuhan hidup. Penggunaan teknologi dan ilmu pengetahuan yang tidak tepat dapat mengganggu keseimbangan lingkungan, peningkatan jumlah penduduk dan perkembangan IPTEK akan diikuti oleh pemakaian lahan.
Tahun 1972 diadakan konferensi PBB di Stockholm, dan membahas tentang lingkungan hidup. Oleh karena tanggal 5 juni 1972 merupakan hari pembukaan konferensi maka tanggal 5 juni disepakati sebagai hari lingkungan hidup sedunia.
Lingkungan Hidup dan Sistem Lingkungan
1. Lingkungan hidup
Ilmu yang mendasari tentang lingkungan adalah Ekologi. Ilmu lingkungan mempelajari makhluk hidup berdasarkan unit populasinya. Akibat naiknya kepadatan populasi akan timbul persaingan dalam memenuhi kebutuhan masing-masing. Akan timbul akibat persaingan tersebuit yaitu jika:
  1. Efek ekologi bila berlangsung pada waktu singkat.
  2. Efek evolusi bila berlangsung pada waktu relatife lama.
Ada 2 faktor lingkungan yang dapat menurunkan daya baik populasi yaitu:
  1. Bergantung kepadatan populasi itu sendiri, seperti ruang untuk hidup.
  2. Factor yang tidak bergantung pada kepadatan populasi, seperti suatu lingkungan tertentu.
Menurut Soemarwoto (1985) ada beberapa factor yang menentukan lingkungan hidup yaitu:
1) Jenis dan jumlah masing-masing jenis unsur lingkungan hidup.
2) Hubungan atau interaksi antara unsur dalam lingkungan.
3) Kelakuan atau kondisi unsur lingkungan hidup.
4) Non-material, suhu, cahaya, kebisingan.

2. Teknologi dan lingkungan
Ilmu dan teknologi memberi peluang kepada manusia untuk merubah lingkungan. Perubahan yang terjadi bisa secara cepat atau lambat. Manusia menggunakan teknologi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Akan tetapi perlu diingat bahwa pada hakikatnya teknologi selain dapat membawa kesejahteraan dapat pula membawa bencana.
Pemakaian ilmu dan teknologi dalam meningkatkan kualitas hidup manusia memberikan efek samping tersendiri. Adanya pabrik dan berbagai industri akan menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan. WHO telah menetapkan ada 4 tingkat pencemaran, yaitu:
1) Pencemaran yang tidak menimbulkan kerugian kepada manusia jika dilihat dari zat pencemaran dan waktu kontaknya dengan lingkungan.
2) Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi ringan pada panca indra.
3) Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada paal tubuh dan menyebabkan sakit kronis.
4) Pencemaran yang sudah besar sehingga menimbulkan gangguan dan menyebabkan sakit parah bahkan kematian.

Manfaat teknologi
Teknologi sangat bermanfaat bagi manusia diantaranya adalah:
  • Teknologi informasi dan komunikasi misalnya; dapat menyaksikan dan mendengarkan peristiwa yang terjadi di negara lain yang jaraknya sangat jauh, adanya TV, komputer, radio, telepon genggam, satelit dan sejenisnya.
  • Teknologi transfortasi misalnya; adanya kendaraan bermotor mobil, kereta, kapal laut, pesawat terbang dapat mempermudah berpindah dari satu tempat ketempat lain yang jauh dalam waktu yang singkat.
  • Bidang kedokteran misalnya; telah menggunakan sinar radio aktif untuk diagnosis dan pengobatan, pada pengobatan kangker misalnya.
  • Bidang pertanian misalnya; petani dapat mengusahakan tanamannya sepanjang tahun karena tidak lagi mengandalkan sipat-sipat alam seperti curah hujan, unsur hara, sinar matahari dan sebagainya. Pengairan dengan mesin pompa, irigasi, pupuk buatan, insektisida, herbisida dan lainnya.
  • - Bidang keamanan misalnya; pesawat zet tempur, senjata api, bom dan lainnya sering dipakain dalam perang.
Akibat buruk teknologi
Teknologi juga ada dampak buruknya yakni; adanya pencemaran udara akibat kendaraan bermotor dan pabrik, pencemaran lingkungan, limbah pabrik yang tidak termanfaatkan. Penggunaan gas-gas beracun dan sebagainya ini menyebabkan lapisan ozon menipis akibatnya suhu meningkat, panas, banyak penyakit terutama kangker kulit.
Akibat intensifikasi pertanian banyak burung yang musnah, penggunaan insektisida, herbisida, pupuk buatan dan zat sejenisnya dapat mengakibatkan kesuburan tanah hilang dalam waktu relati lama dan akhirnya ketergantungan zat-zat kimia tersebut dan membahayakan kita. Insektisida DDT, adalah hidrat orang yang diklorinasi dan tidak larut di air, bila terkonsumsi akan terjadi penurunan populasi hewan khususnya.
Gampangnya mendapat informasi, memudahkan orang yang menyalah gunakan teknologi misalnya; Telepon untuk maksiat, TV, memudahkan orang berbuat jahat dan sebagainya itu semua penyalah gunaan teknologi yang harus kita waspadai.

F.Fungsi Pendidikan Lingkungan Hidup terhadap Kependudukan
Proses belajar mengajar sebaiknya dilakukan dengan pendekatan lingkungan alam sekitar (PLAS). Dasar filosofis mengajar dengan mengimpelementasikan pendekatan lingkungan alam sekitar adalah dari Rousseau dan Pestalozzi.
Jean Jacques Rousseau (1712-1788), mengatakan bahwa kesehatan dan aktifitas fisik adalah faktor utama dalam pendidikan anak-anak. Rousseau percaya bahwa “anak harus belajar langsung dari pengalaman sendiri, dari pada harus mendengarkan dari penjelasan buku”. Disini lingkungan sangat berperan penting dalam proses pembelajaran.
Johann Heinrich Pestalozzi (1716-1827), seorang pendidik berkebangsaan Swiss, dengan konsef “Home School”nya, menjadikan lingkungan alam sekitar sebagai objek nyata untuk memberikan pengalaman pertama bagi anak-anak. Pestalozzi juga mengajarkan ilmu bumi dan alam sekitar kepada anak didiknya dengan fasilitas yang ada dilingkungan sekitarnya dan menanamkan rasa tanggung jawab pada diri anak akan dirinya sendiri juga lingkungan agar tetap seimbang.
Tanpa adanya campur tangan manusia, lingkungan hidup belum tentu dapat terawat. Makanya dari pada itu, kependudukan mesti berperan aktif dalam upaya menyalamatkan lingkungan.
Di antaranya adalah:
1. Peran sebagai pengelola, bukan penghancur lingkungan.
Saat ini, banyak sekali penduduk yang perannya tidak sesuai dengan kenyataan. Yang mestinya menjadi pengelola, malah yang menjadi pengrusaknya. Pohon ditebang, lahan dieksporitasi dan udara dibuat mengandung penyakit.
2. Peran sebagai penjaga, bukan perusak lingkungan.
Kalau dalam diri penduduk sudah sadar akan pentingnya lingkungan hidup untuk kehidupannya. Maka, mereka akan menjadi penjaga, bukan menjadi perusak demi kepentingan pribadinya.
Sebab itulah pendidikan lingkungan di butuhkan dan harus diberikan kepada anak sejak dini agar mereka mengerti dan kelak tidak merusak lingkungan.
Pendidikan lingkungan sangat berpengaruh tehadap kependudukan, diantaranya:
1. Aspek Kognitif
Pendidikan lingkungan mempunyai fungsi terhadap kognitif yakni untuk meningkatkan pemahaman terhadap permasalahan lingkungan kependudukan, selain itu meningkatkan daya ingat, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi terhadap kondisi yang terjadi dalam lingkungan sekitarnya.
2. Aspek Afektif
Sementara itu, Pendidikan lingkungan berfungsi juga dalam aspek afektif, yakni dapat meningkatkan penerimaan, penilaian, pengorganisasian dan karakteristik kepribadian dalam menata kehidupan dalam keselarasan dengan alam. Sehingga, adanya penataan teradap kependudukan dilingkungan hidupnya.
3. Aspek Psikomotor
Dalam aspek psikomotor, fungsi Pendidikan Lingkungan cukup berperan dalam peniruan, manipulasi, ketetapan, artikulasi, dan pengalamiahan dalam tentang lingkungan yang ada disekitar kita, dalam upaya ningkatkan hajanah kebudayaan misalnya.
4. Asepek Minat
Dalam aspek terakhir ini juga, fungsi dari pendidikan lingkungan terhadap kependudukan, yang dalam hal ini adalah penduduknya meningkat dalam minat yang tumbuh dalam dirinya. Minat tersebut, digunakan untuk meningkatkan usaha dalam menumbuhkan kesuksesan kependudukan yang ada.
Sjarkowi (2005), mengatakan bahwa membangun kadar pemahaman yang seimbang tentang peran aktif manusia pembangunan di tengah lingkungan hidupnya, maka di seluruh penjuru nusantara perlu diselenggarakan program penghijauan kurikula (Greening The Curicules) seperti digagas Collet, J & S dan Karakhaslan (1996). Dengan pola dan bobot pendidikan yang berwawasan lingkungan itu maka kadar kesepahaman antar sesama manusia pembangunan dan bobot kerjasama pro-aktif dan reaktif mereka terhadap bencana dan kerugian lingkungan pun akan dapat ditumbuhkan dengan cepat secara internal daerah atau bahkan kebangsaan maupun internasional.
Bencana lingkungan hidup seperti kebakaran, banjir, longsor dan lainya dapat merusak sumber daya alam. Sekali dimensi kelestarian sumber daya itu mengalami kerusakan tentunya akan sulit dipulihkan. Maka dapat dimengerti betapa pentingnya merealisasikan program pendidikan lingkungan, agar lingkungan terjaga keseimbangannya.

G.SUMBER DAYA ALAM
a. Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berapa di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

b. Penggolongan Sumber Daya Alam
Ada beberapa macam sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan dengan berbagai cara. SDA dapat diklasifikasikan menurut beberapa hal. Berdasarkan bentuk yang dimanfaatkan, SDA dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
  • SDA Materi, yaitu bila yang dimanfaatkan adalah materi sumber daya alam tersebut. contoh : siderit, limonit dapat dilebur jadi besi/ baja
  • SDA Hayati, ialah SDA yang berbentuk makhluk hidup, yaitu hewan dan tumbuhan. SDA tumbuhan disebut SDA Nabati dan hewan disebut SDA Hewani.
  • SDA Energi, yaitu bila barang yang dimanfaatkan manusia adalah energi yang terkandung dalam SDA tersebut.
  • SDA Ruang, adalah ruang atau tempat yang diperlukan manusia dalam hidupnya.
  • SDA Waktu, sebagai sumber daya alam, waktu tidak berdiri sendiri melainkan terikat dengan pemanfaatan sumber daya alam lainnya.

Berdasarkan Pembentukan :
a. Sumber Daya Alam Yang Dapat Diperbarui
Disebut demikian, karena alam mampu mengadakan pembentukan baru dalam waktu relatif cepat, secara reproduksi atau siklus.
1) Perbaruan dengan reproduksi. Hal ini terjadi pada sumber daya alam Hayati, karena hewan dan tumbuhan dapat berkembang biak sehingga jumlahnya selalu bertambah.
2) Perbaruan dengan adanya siklus. beberapa SDA ,misalnya air dan udara terjadi dalam proses yang melingkar membentuk siklus.

b. Sumber Daya Alam Yang Tidak Dapat Diperbarui
SDA ini terdapat dalam jumlah relatif statis karena tidak ada penambahan atau waktu pembentukan yang lama.
Contoh : bahan mineral, batu bara dll. berdasarkan daya pakai dan nilai konsumtifnya, SDA ini dibagi 2, yaitu:
1) SDA YANG TIDAK CEPAT HABIS. Karena nilai konsumtifnya kecil.
2) SDA YANG CEPAT HABIS. karena nilai konsumtif barang tersebut relatif tinggi.


JENIS-JENIS DAN PERSEBARAN SUMBER DAYA ALAM
1. Sumber Daya Alam Hayati
Sumber daya alam hayati terdiri dari sumber daya alam hewani dan nabati. Sumber daya sedimen tersebar di darat dan laut atau perairan.
a. Sumber Daya Alam Nabati
Indonesia adalah Negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Dianugerahi tanah yang subur sehingga tumbuhan dapat tumbuh dengan sempurna di wilayah Indonesia. Wilayah flora di indonesia meliputi Hutan Tropis, Hutan Musim, Stepa, dan Sabana.
b. Sumber Daya Alam Hewani
Pada umumnya wilayah persebaran fauna di Indonesia dibagi 3 wilayah yaitu, wilayah Indonesia Bagian Barat, Indonesia Bagian Tengah, dan Indonesia Bagian Timur. Ketiganya dibatasi oleh garis Wallace dan garis Weber. Bagian barat lebih cenderung mengikuti ragam hewan Asia, sedangkan bagian timur mengikuti ragam hewan Australia. Ciri-ciri khusus hewan Indonesia terdapat pada wilayah bagian tengah.

2. Persebaran Hasil Tambang
a. Minyak bumi
Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau-danau, teluk-teluk, rawa-rawa dan laut-laut dangkal. Sesudah mati mikroplankton berjatuhan dan mengendap di dasar laut kemudian bercampur dengan sedimen. Akibat tekanan lapisan-lapisan atas dan pengaruh panas magma, dan terjadilah proses destilasi hingga terjadi minyak bumi kasar. Daerah-daerah penghasil minyak bumi di Indonesia adalah sebagai berikut :
• Pulau Jawa : Cepu, Cirebon dan Wonokromo.
• Pulau Sumatera : Palembang dan Jambi.
• Pulau Kalimantan : Pulau Tarakan, Pulau Bunyu dan Kutai.
• Pulau Irian : Sorong.
b. Gas alam
c. Batu bara
d. Tanah liat
Merupakan tanah yang mengandung lempung, banyak terdapat di dataran rendah di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
e. Kaolin
Terbentuk dari pelapukan batu-batuan granit. Banyak terdapat di daerah sekitar pegunungan di Pulau Sumatera
f. Gamping
Batu kapur terbentuk dari pelapukan sarang binatang karang. Banyak terdapat di Pegunungan Seribu dan Pegunungan Kendeng.
g. Pasir kuarsa
Merupakan pelapukan batu-batuan yang hanyut lalu mengendap di daerah sekitar sungai, pantai dan danau. Banyak terdapat di Banda Aceh, Bangka, Belitung dan Bengkulu.
h. Pasir besi
Merupakan batuan pasir yang banyak mengandung zat besinya. Terdapat di Pantai Cilacap, Jawa Tengah.
i. Marmer atau batu pualam
Merupakan batu kapur yang telah berubah bentuk dan rupanya. Banyak terdapat di Trenggalek, Jawa Timur, dan daerah Bayat ( Jawa Tengah )
j. Batu akik
Merupakan batuan atau mineral yang cukup keras dan berwarna. Terdapat di daerah pegunungan dan sekitar aliran sungai.
k. Bauksit
Banyak terdapat di Pulau Bintan dan Riau.
l. Timah
Daerah penghasil timah di Indonesia adalah Pulau Bangka, Belitung dan Singkep.
m. Nikel
Terdapat di sekitar Danau Matana, Danau Towuti dan di Kolaka.
n. Tembaga
Terdapat di Tirtomoyo, Wonogiri ( Jawa Tengah ), Muara Simpeng
( Sulawesi ) dan Tembagapura ( Papua ).
o. Emas dan perak
Merupakan logam mulia. Terdapat di Tembagapura, Batu hijau, Tasikmalaya, Simau, Logos, Meulaboh.
p. Belerang
Terdapat di kawasan Gunung Telaga Bodas ( Garut ) dan di kawah gunung berapi, seperti di Dieng ( Jawa Tengah ).
q. Mangan
Terdapat di Kliripan ( Yogyakarta ), Pulau Doi ( Halmahera ) dan Karang nunggal.
r. Fosfat
Terdapat di Cirebon, Gunung Ijen, dan Banyumas.
s. Besi
Besi baja adalah besi yang kandungannya atau campuran karbonnya rendah.
t. Mika
Terdapat di Pulau Peleng, Kepulauan Banggay di Maluku.
u. Tras
Terdapat di Pegunungan Muria ( Jawa Tengah ).

MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM
a. SUMBER DAYA ALAM PANGAN
terdiri dari 2 jenis yaitu
1. sawah :
- pertanian misalnya :
* pangan 1 padi-padian
* pangan 2 kacang-kacangan
* pangan 3 umbi-umbian
2. kebun :
- perkebunan misalnya :
* tanaman hias
* tanaman sayuran
* tanaman buah-buahan

b. SDA PESISIR
pesisir adalah batas pasang air laut tertinggi sampai tempat permulaan keadaan normal.



c. SDA AIR LAUT


d. SDA AIR


- Kuantitas tetap :
> 97,5% : air laut
> 0,73% : di darat
> 1,75% : dalam bentuk es
> sisanya dalam bentuk air

- kuantitas berubah-ubah

e. SDA HUTAN
1. Hutan lindung > untuk melindungi sumber air dan keadaan tanah untuk mencegah erosi
2. Hutan swaka yang berfungsi untuk melindungi sejumlah hewan atau tanaman langka
3. hutan produksi yang berfungsi untuk memungut hasilnya berupa kayu
4. hutan wisata yang berfungsi diperuntungkan untuk wisata

f. SDA Mineral
- termasuk unrenewable resource (dapat diperbaharui)
- penyebaranya tidak merata dan tidak diketahui pasti berapa besar kuantitasnya.
menurut undang-undang 11 tahun 1967 mineral terbagi menjadi 3 golongan :
1. GOLONGAN A, golongan bahan galian strategis
2. GOLONGAN B, golongan bahan galian vital
3. GOLONGAN C, bahan galian yang tidak termasuk ke dalam golongan A atau B

g. SDA Energi
1. energi hayati, contohnya : hewan, manusia, geomasa
2. energi surya,
3. energi air
4. energi laut
5. energi nuklir
6. energi angin
7. energi bahan bakar fosil
8. energi panas bumi

. Pengelolaan Sumber Daya Alam
Sumber daya alam perlu dilestarikan supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat diusahakan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam :
1. Berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkesinambungan
a. penghijauan dan reboisasi
b. sengkedan
c. pengembangan daerah aliran sungai
d. pengelolaan air limbah
e. penertiban pembuangan sampah

2. Berdasarkan prinsip mengurangi
Dalam mengambil sumber daya alam sebaiknya jangan diambil semuanya, tetapi berprinsip mengurangi saja. Pengambilan yang dihabiskan akan merusak lingkungan dan mengganggu ekosistem lingkungan.

3. Berdasarkan prinsip daur ulang
Proses daur ulang adalah pengolahan kembali suatu massa atau bahan-bahan bekas dalam bentuk sampah kering yang tidak mempunyai nilai ekonomi menjadi barang yang berguna bagi kehidupan manusia.

Ada 2 sistem pengelolaan sampah yaitu system pengelolaan formal dan informal
1) System pengelolaan formal
Yakni pengumpulan pengangkutan dan pembuangan yang dilakukan oleh aparat setempat misalnya Dinas Kebersihan dan Pertanaman
2) System pengelolaan informal
Yakni aktifitas yang dilakukan oleh dorongan kebutuhan untuk hidup dari sebagian masyarakat. Secara tidak sadar mereka berperan serta dalam kebersihan kota dan mereka sebenarnya juga merupakan pendekar lingkungan.

Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Sumber Daya Alam
1. Di bidang pertanian dan perikanan
a. Penggundulan hutan mengakibatkan lahan yang ditinggalkan menjadi kurang subur dan ditumbuhi alang-alang
b. Pemberian pupuk dan penyemprotan hama yang berlebihan akan mengakibatkan timbulnya hama jenis baru yang tebal terhadap zat kimia tersebut
c. Penangkapan ikan yang salah mengakibatkan berkurangnya jenis-jenis ikan tertentu di daerah perairan

2. Di bidang Teknologi dan industri
Penggunaan teknologi yang kurang tepat dan tidak sesuai yang akan menyebabkan sesuatu yang buruk.

3. Pencemaran
a. Udara
Hasil limbah industri berupa gas karbon monoksida, karbon dioksida, belerang dioksida, dan lainnya

b. Suara
Pencemaran suara oleh bisingnya suara mobil, pesawat, kereta api, jet udara.
c. Air
Pencemaran sisa-sisa industri secara sembarangan bisa mencemarkan air laut. Busa sabun tidak dapat diserap oleh tanah.
4. Banjir
Sering terjadi saat musim hujan ketika curah hujan tinggi.

Faktor-faktor yang menyebabkan antara lain :
a. Penggundulan hutan
b. membuang sampah sembarangan
c. Tertutupnya tanah perkotaan dengan beton dan aspal
d. rusaknya tanggul sungai
e. Gunung meletus

Penyebab kerusakan sumber daya alam :
1. Lava dan lahar panas
2. Lahar dingin
3. Debu-debu gunung api
4. Sumber air jadi kering
5. Gunung meletus dahsyat menyebabkan matinya flora-fauna
6. Gempa Bumi
Gerakan kulit bumi sebagai tenaga endogen menyebabkan kerusakan pada jalan raya, permukaan bumi, gelombang tsunami
7. Angin topan
Adalah angin yang berhembus dengan kecepatan yang sangat kuat. Apabila disertai dengan hujan disebut badai, dapat menyebabkan kerusakan antara lain, rumah-rumah, bangunan rumah tembok, jatuhnya helikopter, rusaknya areal hutan, menggulingkan kereta api, dan dapat menimbulkan ombak yang besar
8. Musim kemarau
Apabila terik dan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan.

HAMBATAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM
Dikarenakan Indonesia masih merupakan Negara berkembang, Indonesia masih mengalami berbagai macam hambatan-hambatan dalam proses pengelolaan dan pemanfaatan Sumber Daya Alam. Terutama dalam segi kesiapan Sumber Daya Manusia Indonesia yang masih kurang.

Berikut ini adalah hambatan-hambatan umum yang dihadapi Indonesia dalam pengelolaan dan pemanfaatan Sumber Daya Alam.
1. Kurangnya tenaga ahli dalam bidang Sumber Daya Alam.
2. Mahalnya sarana dan prasarana untuk pengolahan SDA.
3. Kerjasama dengan perusahaan asing yang merugikan.
4. Transportasi ke daerah SDA terbatas mengingat Indonesia merupakan kepulauan.
5. SDM yang belum memenuhi kualifikasi.

G. Upaya Mengatasi Kerusakan Sumber Daya Alam
1. Di bidang pertanian dan perikanan
a. Mengurangi penggundulan hutan dan reboisasi
b. Pembuatan sengkedan
c. Penyuluhan kepada masyarakat
d. Mengurangi penyemprotan hama yang berlebihan
e. Melakukan penangkapan ikan dengan benar
2. Di bidang teknologi
a. Menggunakan teknologi dengan baik dan benar
b. Mendatangkan tenaga ahli dan teknologi asing
c. Pendidikan tingkat Diploma dan Sarjana untuk memenuhi kebutuhan SDM.
d. Bekerja sama dengan Negara lain dalam pengolahan SDA
3. Di bidang pencemaran
a. Membuat saluran pembuangan limbah udara dan air sehingga tidak mengganggu keseimbangan alam
b. Pengurangan penggunaan zat kimia berbahaya
c. Penyuluhan kepada masyarakat
d. Mencegah penggundulan hutan
e. Memperbaiki kerusakan tanggul dan mereboisasi hutan yang gundul



Read More......

Jumat, 04 Juni 2010

Akibat Modernisasi dan Globalisasi terhadap Budaya Indonesia

Akibat Modernisasi dan Globalisasi terhadap Budaya Indonesia

Suatu kemajuan akan menghasilkan dampak positif dan negatif. Hal ini harus dapat kalian sadari betul agar dapat meminimalkan dampak negatif yang merugikan serta memaksimalkan dampak positif yang menguntungkan.

a . Akibat Positif Globalisasi
Semakin dipercayanya kebudayaan Indonesia; dengan adanya internet, kalian bisa mengetahui kebudayaan-kebudayaan bangsa lain, sehingga dapat dibandingkan ragam kebudayaan antarnegara, bahkan dapat terjadi adanya akulturasi budaya yang akan semakin memperkaya kebudayaan bangsa. Dengan memperbandingkan itu pula kalian dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan budaya Indonesia bila dibandingkan dengan kebudayaan bangsa-bangsa lain.2) Ragam kebudayaan dan kekayaan alam negara Indonesia lebih dikenal dunia; dulu mungkin masyarakat Eropa hanya mengenal Bali sebagai objek wisata di Indonesia. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi, masyarakat Eropa mulai mengenal keindahan alam Danau Toba di Sumatra Utara, panorama Taman Laut Bunaken di Sulawesi Utara, keaslian alam Perairan Raja Ampat di Papua, kelembutan tari Bedoyo Ketawang dari Solo (Jawa Tengah), keanggunan tari Persembahan dari Sumatra Barat, atau kemeriahan tari Perang dari suku Nias di Sumatra Utara.
b . Akibat Negatif Globalisasi
1) Munculnya guncangan kebudayaan (cultural shock); guncangan budaya umumnya dialami oleh golongan tua yang terkejut karena melihat adanya perubahan budaya yang dilakukan oleh para generasi muda. Cultural Shock dapat diartikan sebagai ketidaksesuaian unsur-unsur yang saling berbeda sehingga menghasilkan suatu pola yang tidak serasi fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan. Perubahan unsur-unsur budaya seringkali ditanggapi oleh masyarakat dengan beragam. Bagi masyarakat yang belum siap menerima perubahan-perubahan yang terjadi maka akan timbul goncangan (shock) dalam kehidupan sosial dan budayanya yang mengakibatkan seorang individu menjadi tertinggal atau frustasi. Kondisi demikian dapat menyebabkan timbulnya suatu keadaan yang tidak seimbang dan tidak serasi dalam kehidupan. Contoh: di era globalisasi ini unsur-unsur budaya asing seperti pola pergaulan hedonis (memuja kemewahan), pola hidup konsumtif sudah menjadi pola pergaulan dan gaya hidup para remaja kita. Bagi individu atau remaja yang tidak siap dan tidak dapat menyesuaikan pada pola pergaulan tersebut, mereka akan menarik diri dari pergaulan atau bahkan ada yang frustasi sehingga menimbulkan tindakan bunuh diri atau perilaku penyimpangan yang lain.2) Munculnya ketimpangan kebudayaan (cultural lag); kondisi ini terjadi manakala unsur-unsur kebudayaan tidak berkembang secara bersamaan, salah satu unsur kebudayaan berkembang sangat cepat sedangkan unsur lainnya mengalami ketertinggalan. Ketertinggalan yang terlihat mencolok adalah ketertinggalan alam pikiran dibandingkan pesatnya perkembangan teknologi, kondisi ini terutama terjadi pada masyarakat yang sedang berkembang seperti Indonesia. Untuk mengejar ketertinggalan ini diperlukan penerapan sistem dan pola pendidikan yang berdisiplin tinggi. Contoh konversi: Akibat kenaikan harga BBM pemerintah mengkonversi bahan bakar minyak menjadi gas dengan cara mensosialisasikan tabung gas ke masyarakat. Namun berhubung sebagian masyarakat belum siap, terkait dengan kenyamanan dan keamanan penggunaan tabung gas maka masyarakat kebayakan menolak konversi tersebut. Kondisi demikian menunjukkan adanya ketertinggalan budaya (cultural lag) oleh sebagian masyarakat terhadap perubahan budaya dan perkembangan kemajuan teknologi



Read More......

PERTUMBUHAN DAN KEMUNDURAN

A. Arti Perubahandalam Perkembangan
Perkembangan berarti serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematanmgan seperti yang dikatakan oleh Van den Daele ”perkembangan berarti perubahan secara kualitatif” ini berarti bahwa perkembangan bukan sekedar penambahan berapa sentimeter tinggi badan pada seseorang atau peningkatan ke mampuan seseorang, melainkan suatu proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang kompleks.
Pada dasarnya ada bdua proses perkembangan yang bertentangan yang terjadi secara serempak selama kehidupan yaitu kemajuan atau motivasi dan kemunduran atau inovasi .
1. Tujuan perubahan dalam perkembangan
Menyusuaikan diri de ngan lingkungan dimana ia hidup, dan untuk mencapai tujuan ini maka realisasi diri atau yang biasa disebut “aktualisasi diri”. Dorongan yang kuat akhir akhir ini untuk mengdakan riset tentang perubahan perubanhan perkenbangan pada semua tahapan yang menimbulkan sebagian besar teori teori baru tentang sebab dan akibat ddari perubahan perubahan itu.
2. Sikap perubahan dalam perkembangan
Banyak orang tidak sepenuhnya menyadarinya kecuali prubahan itu terjadi secara mendadakatau jelas mempengaruhi pola kehidupan mereka. Dan banyak orang cederung beranggapan masa lalu adalah lebih baik ketimbang masa kini.
B. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Tehadap Perubahan Dalam Perkembangan
1. Penampilan diri
2. Prilaku
3. Stereotip buday dan nilan nilai budaya
4. Perudahan peranan dan pe ngalaman pribadi
C. Fakta Yang Penting Terhadap Perkemdangan
1. Dasar permulaanadalah sikap kritis
Karena dasar permulaan cenderung mapan maka dapat mengrahkan pada penyesuaian diri pribadi dan sosial.
2. Peran perkembangan dan belajaran dalam perkembangan
a) Kematangan adalah terbukanya sifat bawaan individu.
b) Belajar adalah perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha pada diri pribadi.
3. Perkembangan mengikuti pola tertentu yang dapat diramalkan
4. Semua individu berbedaakarena setiap orang secara biologis dan genetis berbeda bahkan pada kasus pada bayi kembar sekalipun.
5. Setiap tahapan perkembangan mempunyai pola prilaku yang karakteristik
6. Setiap tahap perkembangan mempunyai resiko
7. Perkembangan itu dibantu oleh rangsangan
8. Perkembangan dipengaruhi oleh prubahan budaya
9. Harapan sosial pada setiap perkembangan
10. Perkembangan adalah keyakinan tradisonal akan manusia pada semua tingkat usia


D. Rentang Kehidupan
Ada dua karakteristik rentang kehidupan masa kini dengan generasi terdahulu:
1. Titik berat pad anak muda tidak ada lagi, sebaliknya semakin bertambah orang orang yang berusia tua, maka proporsi individu diberbagai tingkat usia lambat laun akan semakin sama
2. Rata rata pria dan wanita yang ada di negara Amerika rata rata hidup lebih lam dibanding dengan pria dan wanita di negara lain.
Adapun yang mempengaruhi panjangnya usia seseorang:
a) Faktor keturunan, kondisi tubuh pada umumnya, Seks, ras.
b) Letak Geografis, tingkat sosisal ekonomi, intelegensi, pendidikan.
c) Meroko dan minum minuman keras, status perkawinan, efisiensi.
d) Kecemasan, pekerjan, dan ke bahagiaan.
E. Hambatan Hambatan Dalam Menelaah Rentang Kehidupan
1. Subjek subjek yang representatif
2. Membina hubungan dengan para subjek, karena informasi sangat sulit diperoleh dari subjek dari usia manapun juga, denagn pertimbangan bahwa orang tidak mau orang asing mencampuri urusan mereka.
3. Memantapkan metatologi yang memuaskan.
4. Memastikan keakuratan data yang diperoleh.
5. Aspek aspek etis riset.
F. Akibat Hambatan Dalam Meneliti Perkembangan
1. Gambaran tentang perkembangan moral menyimpang, seperti: kurangnya bukti yang memadai tentang kemampuan bayi yang baru lahir dan se bagainya.
2. Kurangnya infrormasi yang memadai mengakibatkan kepercayaan tradisional te tap dianutterutama hubungan dengan usia lanjut.
Salah satu untuk menatasi ham batan tersebut meningkatkan keakuratan da ta yang diperoleh,laboratorium dijadikan pelatihan keterampilan penelitian.
G. Kebahagiaan Dan Ketidak Bahagiaan Dalam Rentang Kehidupan
1. Fakta penting tentang kebahagiaan:
a) Esensi kebahagiaan
b) Kebahagiaan relatif
c) Kebahagiaan benda benda menurut waktu dalam rentang kehidupan ynag berlainan
d) Kebahagian tertentu tidak menjamin kebahagiaan pada usia usia lain
e) Pada setiap usia ada hambatan untuk mencapai kebahagiaan
2. Fakta yang mempengaruhi kebahagiaan
a) Kesehatan,dayatarik fisik, tingkat otonomi
b) Jenis pekerjaan, status kerja, kondisi kehidupan, pemilikan harta benda
c) Keseinbangan antara harapaan dan pencapaiaan, penyesuaian emosional
d) Sikat terhadap priode usia tertentu, realisme dari konsep diri, realisme dari konsep peran
e) Kesempatan interaksi dengan dunia diluar keluarga
MASA BAYI BARU LAHIR
Periode masa bayi neonatal mencakup sekitar dua minggu pertama akehidupan,yaitu waktu yang di perlukan bayi neonatal untuk menyusaikan diri dengan lingkungan baru di luar rahim ibu periode ini biasanya di bagi menjadi dua bagian:
1. periode pertunate yang berlangsung sejak janin keluar dari rahim ibu sampai tali pusar di potong dan di ikat.
2. Periode neonate dari pemotongan dan pengikan tali pusar sampai sekitar akhir minggu kedua kehidupan pascamatur.

A. Ciri Ciri Bayi Neonatal Yaitu :
a) Masa bayi neonatal merupakan periode yang tersingkat dari semua periode perkembangan .
b) Masa bayi neonatal merupakan maa terjadinya penyesuaian yang redikal.
c) Masa bayi neonatal meupakan masa terhentinya perkembangan
d) Masa bayi neonatal merupakan pendahuluan dari perkembangan selanjutnya.
e) Masa bayi neonatal merpakan periode yang berbahaya.
Bayi neonatal harus melakukan empat penyesuaian pokok pada kehidupan pascanatal dan agar bisa hidup harus melakukan penyesuaian diri secara cepat yaitu:
Perubahan suhu, Bernapas, Menghisap dan Menelan,dan Pembuangan Kotoran.
Kesulitan penyesuian diri Bayi pada kehidupan pescanatal di tunjukan dengan adanya: berkurangnya berat badan, perilaku yang tidak teratur,dan kematian bayi.
B. Kondisi Yang Mempengaruhi Penyesuian Diri Pada Kehidupan Pascanatal Adalah
a) Lingkungan prenatal.
b) Jenis persalinan.
c) Pengalaman yang berhubungan dengan persalinan
d) Lamanya periode kehamilan.
e) perawatan pascanatal,dan sikap orang tua.

C. Ciri-ciri bayi
Karena adanya bayi premature dan pascamatur, maka jelaslah tidak semua bayi menunjukan tingkat perkembangan fisik dan mental yang sama. Uraian tentang neonate berikut ini adalah mengenai bayi normal yang cukup umur. Ada beberapa pengkecualian yang perlu dicatat dan dijelaskan.
1. Perkembangan Fisik:
a) ukuran, pada saat dilahirkan berat bayi rata-rata 7 pon dan panjangnya rata-rata 19,5 inc.
b) anggota tubuh otot-oto bayi ynag baru lahir umumnya harus kecil, dan tidak terkendali.
c) Proporsi fisik, bayi yang baru lahir bukanlah miniature orang dewasa, kepalanya kira-kira sperempat dari panjang tubuh, kepala dewasa kira-kira spertujuh dari panjang tubuh.
d) Fungsi fisiologis, karena saraf otonom belum berkembang pada waktu dilahirkan, bayi tidak mampu mempertahankan keseimbangan yang merupakan salah satu penyebab tingkat kematian tinggi pada saat ini. Dengan tangisan bayi pada waktu dilahirkan, paru-paru dipompa dan pernafasan dimulai.
2. Kategori Aktivitas bayi:
a) Aktifitas khusus
b) Aktifitas menyeluruh
D. Kemampuan Sensorik Bayi
1. Penglihatan
Bayi neonatal tidak buta tetapi bidang penglihatannya kira-kira setengah dari bidang penglihatan orang dewasa
2. Pendengaran
Indera yang paling sedikit berkembang pada waktu kelahiran, sebagai disebabkan karena telinga tengah yang tersumbat oleh cairan amiotik selama beberapa hari setelah lahir.
3. Penciuman
Untuk penciuman yang terletak dibagian atas hidung telah berkembang pada waktu lahir.
4. Pengecapan
Karena pengecapan sangat dipengaruhi oleh penciuman dan karena sel-sel pengecapan yang terletak dipermukaan lidah dan didaerah pipi telah berkembang maka pengecapan bayi sudah mulai tajam.
5. Kepekaan organic
Kepekaan terhadap rasa lapar sudah sepenuhnya berkembang pada saat lahir dan kontraksi-kontraksi lapar pada hari pertama.
6. Kepekaan kulit
Alat indera untuk perabaan,tekanan,dan suhu sudah mulai berkembang pada saat lahir dan terletak dekat permukaan kulit.
E. Bahaya pada bayi neonatal
1. Bahaya fisik.
2. Lingkungan prenatal yang tidak baik
3. Persalinan yang sulit dan ruwet
4. Kelahiran kembar
5. Post-matur
6. Pre-matur

F. Efek jangka panjang bayi premature
1. Perkembangan fisik dan kesehatan
a) kelemahan perkembangan
b) perilaku sensorik
c) pengendalian motorik
2. Perkembangan bicara
3. Inteligensi
a) sosialisasi
b) perilaku emosional
c) perilaku menyimpang
Individulisme bayi dapat merupakan dampak bahaya psikologi yang serius karena sebagian orang menapsirkannya tidak normal.
“Kemurungan orang tua baru” dan sikap lain yang kurang menyenangkan terhadap bayi neonatal merupakan bahaya psiokologis yang serius karena hal ini tercermin dalam cara orang tua memperlakukan bayinya.
MASA BAYI
A. Ciri-Ciri Masa Bayi
1. Masa bayi adalah masa dasar yang sesungguhnya
2. Masa dimana pertumbuhan dan perjalanan berjalan pesat
3. Masa berkurangnya ketergantungan
4. Permulaan berkembangnya penggolongan peran seks
5. Masa yang menarik
6. Permulaan kreatifitas
B. Tugas Dalam Perkembangan Masa Bayi
Misalnya: semua bayi di harapkan belajar berjalan, memakian makanan padat, sedikit mengendalikan alat-alat pembuangana, dan mencapai stabilitas fisiologis yang baik
1. Pola perkembangan fisik selama masa bayi
a) Berat, Usia 4 bulan berat bertambah 2 x lipat. Usia 1 tahun berat bayi 3 x lipat.
b) Tinggi, Usia 4 bulan antara 23-24 inci, 1 tahun 28-30 inci
c) Proporsi fIsik Pertumbuhan kepala berkurang dalam masa bayi. Pertumbuhan badan dan tungkai meningkat
d) Tulang, Jumlah tulang meningkat pada masa bayi
e) Otot dan lemak, Otot sudah ada namun belum berkembang. Jaringan lemak berkembang pesat .
f) Gigi, Bayi memiliki 6 gigi susu usia 1 tahun dan 16 usia 2 tahun
g) Susunan saraf, Berat otak 1/8 dari berat total bayi.
h) Perkembangan otot perasa,Otot mata sudah cukup terkoordinasi.
2. Beberapa Keterampilan Umum Pada Masa Bayi
a) Makan sendiri
b) Berpakaian sendiri
c) Mengurus diri sendiri
d) Keterampilan bermain
e) Keterampilan kaki
3. Pola emosional yang lazim pada masa bayi:
a) Kegembiraan
b) Ketakutan
c) Rasa ingin tahu
d) Afeksi
4. Reaksi Social Pada Orang Tua
a) 2-3 bulan Dapat membedakan manusia dari benda mati.
b) 4-5 bulan Bayi ingin di gendong oleh siapa saja
c) 6-7 bulan Dapat membedakan teman dan orang asing
d) 8-9 bulan Mencoba meniru kata-kata
e) 12 bulan Tidak mau mengikuti permintaan dan perintah dari orang dewasa Reaksi kepada bayi- bayi lain
f) 4-5 bulan Mencoba menarik perhatian teman lain
g) 6-7 bulan Tersenyum kepada bayi lain
h) 9-13 bulan Meremasi pakaian atau rambut
i) 13-18 bulan Berebut mainan dengan bayi lain
j) 18-24 bulan Lebih berminat bermai dengan bayi lain
5. Sebab- sebab umum perubahan dalam hubungan keluarga selama masa bayi:
a) Konsep anak impian
b) Tingkat ketergantungan
c) cara mendidik anak
d) Ibu yang bekerja
e) Lahirny adik dsb

6. Sebab- sebab ketidakbahagiaan pada masa bayi:
a) Kesehatan yang memburuk
b) Keinginan mandiri
c) Permulaan disiplin
d) Penganiayaan anak
e) Meningkatnya kebutuhan kasihsayang
f) Kecewa dengan peran orang tua

AWAL MASA KANAK-KANAK
Masa kanak-kanak di mulai setelah melewati masa bayi yang penuh ketergantungan, yakni kira-kira usia dua tahun sampai saat anak matang secara sexsual, kira-kira 13 tahun untuk wanita dan 14 tahun untuk pria.
A. Ciri – Ciri Awal Masa Kanak-Kanak
Salah satu ciri tertentu masa bayi merupakan ciri khas yang membedakannya dengan periode-periode lain dalam rentang kehidupan demikian pula hal nya dengan cirri tertentu dari periode awal masa kanak-kanak. Ciri ini tercermin dalam sebutan yang di gunakan orang tua, para pendidik dan para ahli psikologi.
B. Tugas dalam perkembangan pada awal masa kanak-kanak
Pada saat masa bayi berakhir, semua bayi normal telah belajar berjalan meskipun dalam tingkat kecakapan yang berbeda-beda, telah belajar makan, makanan keras dan telah mencapai tingkat stabilitas fisiologis yang cukup baik.
C. Perkembangan Fisik Pada Awal Masa Kanak-Kanak
Pertumbuhan selama awal masa kanak-kanak berlangsung lambat di bandingkan tingkat prtumbuhan masa bayi, seperti pertumbuhan tinggi, berat, perbandingan tubuh, postur tubuh, tulang, otot, lemak dan gigi.
D. Keterampilan Awal Masa Kanak-Kanak
Awal masa kanak-kanak merupakan masa yang ideal untuk mempelajari keterampilan tertentu.
E. Keterampilan khusus awal masa kanak-kanak
Keterampilan yang dipelajari anak muda belia bergantung sebagian pada kesiapan kematangan terutama kesempatan yang di berikan untuk mempelajari dan bimbingan yang di peroleh.
F. Kemajuan Berbicara Dalam Awal Masa Kanak-Kanak
Untuk meningkatkan komunikasi, kanak-kanak harus menguasaidua pokok, pertama mereka harus menigkatkan kemampuan untuk mengerti apa yang dikatakan orang lain, kedua mereka harus menigkatkan kemampuan berbicaranya sehingga dapat di mengerti oran lain.
G. Emosi Awal Masa Kanak-Kanak
Selama awal masa kanak-kanak emosi sangat kuat, bahwa pada masa kanak-kanak emosi anak mudah terbawa ledakan-ledakan emosional sehingga sulit di bimbing dan di arahkan. Emosi yang umum pada awal masa kanak-kanak seperti amarah, takut, cemburu, ingin tau, iri hati, gembira, sedih dan kasih sayang.


H. Sosilisasi Pada Awal Masa Kanak-Kanak
Salah satu tugas perkembangan awal masa kanak-kanak yan penting adalah memperoleh latihan dan pengalaman pendahuluan yang di perlukanuntnk menjadi anggota’’kelompok” dan akhir masa kanak-kanak.
I. Bermain Pada Masa Kanak-Kanak
Sering disebut sebagai tahap mainanan karena dalam periode ini semua permainan menggunakan mainan. Menjelang berakhirnya masa kanak-kanak, anak tidak lagi memberikan sipat-sipat manusia, binatang, atau benda-benda kepada mainannya. Pola bermain awal masa kanak-kanak, bermain dengan mainan, dramatisasi konstruksi, permainan, membaca, film, radio dan televisi.
a) Perkembanagan Pengertian
Meningkatkan kemampuan intelektual terutama kemampuan berpikir dan melihat hubungan-hubungan, anak-anak mulai memperhatikan hal-hal kecil yang tadi nya tidak di perhatikan.
b) Minat Pada Awal Masa Kanak-Kanak
Minat pada agama, tubuh manusia, diri sendiri, sex dan pakaian.
 Penggolongan Peranan Seks
 Hubungan Keluarga Pada Awal Masa Kanak-Kanak
 Perkembangan kepribadian Pada Awal Masa kanak-kanak
AKHIR MASA KANAK-KANAK
Akhir masa kanak-kanak berlangsung dari usia 6 tahun sampai anak mencapai kematangan sekswual, yaitu sekitar 13 tahun bagi anak perempuan dan 14 tahun bagi anak laki-laki.
A. Ciri-ciri akhir masa kanak-kanak
1. Oleh orngtu akhir masa kanak-kanak disebut usia yang menyulitkan, tidak rapih dan usian bertengkar
2. Oleh para pendidik disebut usia sekolah dasar
3. Oleh para ahli psikologi disebut sebagai usia berkelompok, usia penyesuaian atau usia kreatif
perkembangan pisik pada akhir mkasa kanak-kanak di pengaruhi oleh beberapa faktor: kesehatan, gizi, imunisasai, seks dan intelegensi
B. perkembangan pisik pada akhir masa kanak-kanak
1. tinggi
2. berat
3. perbandingan tubuh
4. kesederhanaan
5. perbandingan otot – lemak
6. gigi

C. kategori keterampilan masa kanak-kanak
keterampilan masa kanak-kanak dapat di bagi kedalam empat kategori:
1. keterampilan menolong diri sendiri
2. keterampilan menolong orng lain
3. keterampilan sekolah
4. keterampilan bermain


D. kemajuan berbicara
yang paling penting anak mengetahui bahwa inti komunikasi adalah bahwaia mamapu mengerti apa yang dikatakan orang lain. Bantuan untuk memperbaiki pembicaraan pada akhir masa kanak-kanak berasal dari empat sumber:
1. orang tua dari kelompok sosial ekonomi menengah keatas
2. radio dan televisi
3. setelah anak belajar membaca
4. setelah anak mulai sekolah
E. bidang yang mengalami kemajuan pada masa kanak-kanak
1. penambahan kosa kata
2. penambahan pengucapan
3. pembentukan kalimat
4. kemajuan dalam pengertian
5. isi pembicaraan
Emosi Dan Ungkapan-Ungkapan Emosi
pengelompokan sosial dan prilaku sosial pada akhir masa kanak-kanak
efek dari keanggotaan kelompok:
minat dan kegiatan pada akhir masa kanak-kanak
beberapa hiburan yang digemari pada masa kanak-kanak:
1. Membaca
2. Buku komik
3. Film
4. Radio
5. Melamun dan berhayal
sikap dan perilaku moral
menurut piaget antara usia 5 dan 12 tahun kosep anak mengenai keadilan sudah berubah pengertian yamg kaku dan keras tentang benar dan salah yang di pelajari dari orang tua menjadi berubah dan anak-anak mulaI memperhitungkan keadaan-keadaan khusus di sekitar pelangggaran moral.
Katagori konsep yang umum pada akhir masa kanak-kanak:
1. Kehidupasn
2. Kematian
3. Kehidupan setelah mati
4. Funsi-fungsi tubuh
5. Ruang
6. Bilangan
7. Hubungan sebab akibat
8. Uang
9. Waktu
10. Diri
11. Peran sosial
12. Peran seks
13. Keindahan
14. Kelucuan
Minat yang umum pada akhir masa kanak-kanak:
1. Penampilan
2. Pakaian
3. Nama dan julukan
4. Agama
5. Tubuh manusia
6. Kesehatan
7. Seks
8. Sekolah
9. Pekerjaan masa depan
10. Simbol setatuas
11. Otonomi
perubahan dalam hubungan keluarga pada akhir masa kanak-kanak dan Kondisi-kondisi yang menyebabkan merosotnya hubungan keluarga:
1. Siakp terhadap peran orang tua
2. Harapan orang tua
3. Metode pelatihan anak
4. Setatus sosial ekonomi
5. Pekerjaan
6. Perubhan sikap terhadap orang tua
7. Pertentangan antar saudara
8. Perubahan sikap terhadap sanak saudara
9. Orang tua tiri
perubahan-perubahan kepribadian
Faktor yang mempengaruhi pada konsep diri pada akhir masa kanak-kanak:
1. Kondisi pisik
2. Bentuk tubuh
3. Nama dan julukan
4. Sosiasl dan ekonomi
5. Lingkungan sekolah
6. Dukungan sosial
7. Keberhasilan dan kegagalan
8. Seks
9. Intelegensi
Bahaya pada akahir masa kanak-kanak:
1. Bahaya pisik
2. Bahaya psikologis
MASA PUBER
Pubertas adalah periode dalam rentang perkembangan ketika anak berubah dari mahluk aseksual menjadi mahluk seksual. Masa puber adalah suatu tahap dalam perkembangan dimana terjadi kematangan alat-alat seksual dimana terjadi refroduksi.
Kata pubertas berasal dari kata latin yang berarti “usia kedewasaan”.
A. Ciri-ciri manusia puber
1. Masa puber adalah periode tumpang tindih, Karna mencakup tahun-tahun akhir masa kanak-kanakdan tahun- akhir masa remaja
2. Masa puber adalah masa yang singkat, Karena anak yang mengalami masa puber selama dua tahun atau kurang dianggap sebagai anak yang “cepat matang” Sedangkan yang memerlukan tiga sampai empat tahun untuk menyelesaikan peralihan menjadi dewasa disebut anak yang “lambat matang”.
3. Masa puber dibagi dalam tahap-tahap yaitu :
Tahap prapuber adalah tahap yang bertumpang tindih dengan satu atau dua tahun terakhir.
Tahap puber adalah tahap yang terjadi antara garis pembagi antara masa kanak-kanak dan masa remaja.
Tahap pascapuber adalah tahap yang bertumpang tindih dengan tahun pertama atau kedua masa remaja.
4. Masa puber merupakan masa pertumbuhan dan perubahan yang pesat, karena salah satu dari dua periode dalam rentang kehidupan yang ditandai oleh pertumbuhan.
5. Masa puber merupakan masa negative, bahwa individu mengambil sikap “anti” terhadap kehidupan atau kelihatannaya kehilangan sifat-sifat baik yang sebelumnya sudah berkembang
6. Pubertas terjadi pada berbagai usia.
B. Kriteria pubertas
Kriteria yang paling sering digunakan untuk menentukan timbulnya pubertas dan untuk memastikan tahap pubertas tertentu yang telah di capai adalah haid, basah malam, dan bukti yang di peroleh dari analisis kimia terhadap air seni dan foto sinar x dari perkembanga tulang.
Kriteria yang tepat untuk menentukan terjadinya pubertas :
a) Analisis kimia terhadap air seni anak laki-laki yang pertama di pagi hari dapat merupakan cara yang efektif untuk menentukan seksual. Seperti halnya air seni wanita yang menentukan ada tidak nya Estrogen yaitu Hormon gonadotrofika wanita.
b) Foto sinar X dari berbagai bagian tubuh, terutama tangan dan lutut. Dan sampai sekarang, cara yang memakai foto sinar-x merupakan metode yang dapat dipercaya untuk menentukan kematangan seksual.
Perubahan tubuh pada masa puber
Selama pertumbuhan pesat masa puber terjadi empat perubahan fisik penting dimana tubuh anak dewasa :
a) Perubahan ukuran tubuh
Diantara anak perempuan per tahun dalam tahun haid adalah 3 inci dan atau juga bias sampai 5-6 inci. Setelah haid tingkat pertumbuhan menurun sampai 1 inci setahun dan berhenti sekitar 18 tahun. Bagi anak laki-laki permulaan periode pertumbuhan pesat tinggi tubuh dimulai rata-rata 12,8 tahun dan berakhir rata-rata pada 15,3 tahun, peningkatan terbesar terjadi setahun sesudah dimulainya masa puber.
b) Perubahan proporsi tubuh
Perubahan ini terlampau besar karena kematangan tercapai lebih cepat dari daerah-daerah tubuh yang lain. Dan tampak jelas pada hidung,kaki dan tangan.
c) Ciri-ciri seks primer
Pada pria gonad atu testes yang terletak didalam scrotum, atau sac, diluar tubuh, pada usia 14 tahun baru sekitar 10% dari ukuran matang. Segera setelah pertumbuhan pesat testes terjadi maka pertumbuhan penis meningkat pesat, yang mula-mula meningkat adalah panjangnya kemudian besarnaya.
Refroduksi pada laki-laki sudah matang, maka biasanya mulai terjadi basah malam. Sedangkan refroduksi pada perempuan tumbuh selama masa puber meskipun pada tingkat kecepatan yang berbeda, berat uterus pada usia 11 tahun kira-kira sekitar 5,3 gram dan pada usia 16 tahun kira-kira 43 gram.
d) Ciri-ciri seks sekunder
Perkembangan seks sekunder membedakan pria dari wanita dan membuat anggota seks tertentu tertarik pada organ jenis kelamin yang lain.
Ciri-ciri penting :
a) Laki-laki : rambut, kulit, kelenjar, otot, suara dan benjolan dada.
b) Perempuan : pinggul, payudara, rambut, kulit, kelenjar, otot dan suara.
C. Akibat perubahan pada masa puber
Akibat terhadap keadaan fisik cenderung disertai kelelahan, kelesuan dan gejala-gejala buruk lainnya. Juga sering terjadi gangguan pencernaan, dan nafsu makan kurang baik.
Akibat pada sikap dan perilaku : ingin menyendiri, bosan, inkordinasi, antagonism social, emosi yang meninggi, hilangnya kepercayaan diri, terlalu sederhana.
Akibat kematangan yang menyimpang
D. Sumber keprihatinan
Keprihatinan pada kenormalan
Keprihatinan akan kepatutan seks
 Bahaya pada masa puber
• Bahaya fisik disebabkan karena kesalahan fungsi kelenjar endokrin yang mengendalikan pertumbuhan pesat dan perubahan seksual.
• Bahaya psikologis disebabkan kurang baiknya konsep diri selama masa puber

Read More......

Kamis, 03 Juni 2010

PERSAMAAN GARIS

A. Pengertian Persamaan Garis Lurus
1. Koordinat cartesius
Gambarlah koordinat cartesius yang memiliki sumbu mendatar (disebut sumbu x) dan sumbu mendater (disebut sumbu y). Titik potong kedua sumbu tersebut dinamakan titik asa atau titik pusat koordinat. Pada gambar ini titik pusat koordinat cartesius ditunjukkan oleh titik O ( 0,0 ).


a. Menggambar titik pada kordinat cartesius
Setiap titik pada bidang cartesius dinyatakan dalam pasangan berurutan x dan y, dimana x merupakan koordinat sumbu x ( disebut absis ) dan y merupakan koordinat. Jadi titik pada bidang koordinat cartesius dapat dituliskan ( x,y ). Contoh gambar titik pada koordinat cartesius dengan menggunakan aturan penulisan titik koordinat. Misalkan titik A ada 6 titik koordinat.

 Titik A (x,y) → A (2,1)
 Titik B (x,y) → B (-2,3)
 Titik C (x,y) → C (-3,-1)
 Titik D (x,y) → D (4,-3)
 Titik E (x,y) → E (3,0)
 Titik F (x,y) → F (0,2)



b. Menggambar garis pada koordinat cartsius
Setelah memahami bagaimana cara menggambar titik pada bidang koordinat cartesius. Sekarang bagaimana cara menggambar garis lurus pada bidang yang sama.
(a) (b)



Yang perlu diingat, garis lurus adalah kumpulan titik-titik yang letaknya sejajar. Dari gambar A terlihat bahwa titik P.Q.R.S.T. dan U memiliki letak yang sejajar dengan suatu garis lurus, misalkan garis K seperti digambarkan pada gambar b.
Sebuah garis lurus dapat terbentuk dengan syarat sedikitnya ada 2 titik pada bidang koordinat cartesius.


2. Menggambarkan Persamaan Garis Lurus
Setelah mempelajari materi sebelumnya maka kita dapat menyimpulkan bahwa persamaan garis lurus adalah suatu persamaan yang jika digambarkan ke dalam bidang koordinat cartesius akan membentuk sebuah garis lurus. Cara menggambar persamaan garis lurus adalah dengan menentukan nilai x dan y secara acak. Perlu diingat bahwa 2 titik sudah cukup untuk membuat garis lurus pada bidang koordinat cartesius.
Contoh soal :
Gambarlah garis dengan persamaan :
a. x + y = 4
b. x = 2y
Jawab :
a. langkah pertama adalah menentukan nilai x dan y yang memenuhi persamaan x + y = 4
misalkan : x = 0 maka 0 + y = 4 → y = 4, sehingga diperoleh titik koordinat ( 0,4 ) x = 3 maka 3 + y = 4 → 1 sehingga diperoleh titik koordinat ( 3,1 )
kemudian dari dua titik koordinat tersebut dapat digambarkan garis lurus seperti berikut :


b. Sebelumnya tentukan dulu nailai x atau y yang memenuhi persamaan x = 2y
Misalkan : x = 0 maka 0 = 2y → y = 0 Sehingga diperoleh titik koordinat (0,0)
x = 4 maka 4 = 2y → y = 2. sehingga diperoleh titik koordinat (4,2)
Kedua titik tersebut dapat digambar menjadi sebuah garis lurus sebagai berikut :






Bentuk umum persamaan garis lurus :




B. Gradien
1. Pengertian Gradien
Gradien adalah tingkat kemiringan garis atau slofe atau gradien juga merupakan perbandingan antara vertikal dan horizontal.
2. Perhitungan Gradien
Ada beberapa cara untuk menghitung gradien dan satu persamaan garis lurus. Hal ini tergantung pada letak titik koordinat dan bentuk persamaan garis yang diberikan.
a. Menghitung gradien pada persamaan garis y = mx seperti yang telah di jelaskan bahwa gradien suatu garis dapat ditentukan melalui perbandingan antara ordinat dan absis. Dapat ditulis sebagai berikut :
Gradien =
m =
y = mx
Dari uraian ini terlihat bahwa nilai gradien dalam satu persamaan garis sama dengan besar nilai konstantan m yang terletak di depan variabel x dengan syarat persamaan garis tersebut di ubah terlebih dahulu ke dalam bentuk y = mx.
Contoh soal !
Tentukanlah gradien dari persamaan garis berikut :
a. y = 2x
b. 2x + 3y = 0
Jawab :
a. Persamaan garis y = 2x sudah memenuhi bentuk y = mx, maka y = 2x, jadi diperoleh m = 2
b. Persamaan garis 2x + 3y = 0, di ubah terlebih dahulu menjadi bentuk y = mx. sehingga :
2x + 3y = 0
3y = -2x
y = , jadi diperoleh m =

b. Menghitung gradien pada persamaan garis y = mx + c
Sama halnya dengan perhiungan gradien pada persamaan garis y = mx, perhitungan gradien pada garis y = mx + c dilakukan dengan cara menentukan nilai konstanta di depan variabel x.
Contoh soal :
Tentukan gradien dari persamaan garis berikut
a. y = -5x - 8
b. 2 + 4y = 3x + 5
c. 3y = 6 + 9x
jawab :
a. Persamaan garis y = -5x – 8 sudah memenuhi bentuk y = mx + c jadi nilai m = -5
b. Persamaan garis 2 + 4y = 3x + 5 diubah terlebih dahul menjadi bentuk y = mx + c sehingga :
2 + 4y = 3x + 5
4y = 3x + 5 – 2
4y = 3x + 3
y =
y = , jadi nilai m =
c. Persamaan garis 3y = 6 + 9x diubah terlebih dahulu menjadi bentuk y = mx + c, sehingga :
3y = 6 + 9x
y =
y = 2 + 3x
y = 3x + 2 , jadi nilai m = 3

c. Menghitung gradien pada Persamaan Garis ax + by + c = 0
Sama seperti sebelumnya, gradien pada persamaan garis ax + by + c = 0 dapat ditentukan dengan cara mengubah terlebih dahulu persamaan garis tersebut kedalam bentuk y = mx + c kemudian nilai gradien dapat diperoleh dari nilai konstanta m di depan variabel x.
Contoh soal !
Tentukan gradien dari persamaan garis berikut :
a. x + 2y + 6 = 0
b. 2y – 6x + 1 = 0
c. 4x + 5y = 9
Jawab :
a. Persamaan garis x + 2y + 6 = 0 diubah terlebih dahulu menjadi bentuk y = mx + c. sehingga :
x + 2y + 6 = 0
2y = -x – 6
y =
y = - x – 3 , jadi nilaim = -
b. Persamaan garis 2y – 6x + 1 = 0 diubah terlebih dahulu menjadi bentuk y = mx + c. sehingga :
2y – 6x + 1 = 0
2y = 6x – 1
y =
y =
y = 3x - , jadi nilai m = 3
c. Persamaan garis 4x + 5y = 9 diubah terlebih dahulu menjadi bentuk y = mx + c. sehingga :
4x + 5y = 9
5y = 9 – 4x
y =
y =
y = , jadi nilai m =

d. Menghitung gradien pada garis yang memenuhi dua titik


Gambar diatas tersebut menunjukan sebuah garis lurus pada bidang koordinat yang melalui titik P dan R. Untuk mencari gradien tersebut kita tinggal menentukan gradien PR pada segitiga PQR dengan menggunakan perbandingan ordinat dan absis, maka akan diperoleh gradien garis yang melalui titik P dan R yaitu :
Garadien PR =
m PR =
m PR =
=
=
Jadi gradien garis yang melalui P (1,3) dari R (7,6) pada gambar di atas adalah
Dari uraian diatas dapat diperoleh rumus umum untuk mencari gradien pada garis yang melalui dua titik sebagai berikut :




Contoh soal !
Tentukanlah gradien garis yang melalui titik-titik koordinat berikut :
a. A (2,2) dan B (4,4)
b. C (3,1) dan D (2,4)
Jawab :
a. Untuk titik A (2,2) maka x1 = 2, y1 = 1
Untuk titik B (4,4) maka x2 = 4, y2 = 4
m =
=
= = 1
jadi gradiennya adalah 1.

b. Untuk titik C (3,1) maka x1 = 3, y1 = 1
untuk titik D (2,4) maka x2 = 2, y2 = 4
m =
=
= = -3
jadi gradiennya adalah -3


3. Sifat-sifat gradien
a. Gradien garis yang sejajar sumbu x

Pada gambar diatas terlihat garis k yang melalui titik A (-1,2) dan B (3,2). Garis tersebut sejajar dengan sumbu x. Untuk menghitung gradien garis k gunakan cara sebagai berikut :
Untuk titik A (-1,2) maka x1 = -1, y1 = 2
Untuk titik B (3,2) maka x2 =3, y2 = 2
m =
=
= = 0
Dapat diambil kesimpulan bahwa :


b. Gradien garis yang sejajar sumbu y
Pada gambar diatas l yang melalui titik C (1,3) dan D (1,-1) letaknya sejajar dengan sumbu y, gradien garis tersebut adalah sebagai berikut :
Untuk titik C (1,3) maka x1 = 1, y1 = 3
Untuk titik D (1,-1) maka x2 = 1, y2 = -1
m =
=
= , tidak terdefinisi
maka dalam perhitungan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa :


c. Gradien dua garis sejajar

Garis k dan l merupakan dua garis yang sejajar, maka untuk mencari kedua garis gradien tersebut perhatikan uraian berikut :
 Untuk garis k melalui A (-2,0) dan B (0,2)
untuk A (2,0) maka x1 = -2 , y1= 0
untuk B (0,2) maka x2 = 0 , y2 = 2
mAB =
=
=
= 1
 Untuk garis l melalui titik C (0,-1) dan D (1,0)
untuk titik C (0,-1) maka x1 = 0 , y1 = -1
untuk titik D (1,0) maka x2 = 1 , y2 = 0
mCD =
=
=
= 1
Dari uraian diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa :


d. Gradien dua garis yang tegak lurus








Gradien kedua garis tersebut dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :
 Garis k melalui titik C (3,0) dan D (0,3)
untuk titik C (3,0) maka x1 = 3, y1 = 0
untuk titik D (0,3) maka x2 = 0, y2 = 3
mCD =
=
= = -1
 Garis l melalui titik A (-1,0) dan B (0,1)
untuk titik A (-1,0) maka x1 = -1, y1 = 0
untuk titik B (0,1) maka x2 = 0, y2 = 1
mAB =
=
=
= 1
Hasil kedua gradien tersebut kemudian dikalikan sebagai berikut
mAB . mCD = 1 . -1
= -1
Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa :


Atau dapat ditulis

C. Menentukan Persamaan Garis Lurus
Bentuk y = mx merupakan persamaan garis lurus yang paling sederhana karena garis yang dibentuk oleh persamaan garis tersebut selalu melalui titik pusat koordinat. Adapun bentuk umum dari persamaan garis lurus dapat ditulis sebagai berikut.


Persamaan garis ini hampir sama dengan bentuk sederhananya. Namun diberi tambahan konstanta (lambang c). Hal ini menunjukan bahwa garis yang dibentuk oleh persamaan garis tersebut tidak akan melalui titik 0 (0,0).
Ada beberapa cara dalam menentukan sebuah persamaan garis dari gradien dari titik koordinat / gradien.

1. Menentukan persamaan garis dari gradien dan titik koordinat










Dari gambar diatas, garis tersebut melalui titik A (x1,y1) dan tidak melalui titik pusat koordinat sehingga persamaan garis pada gambar tersebut dapat dituliskan :
y1 = mx1 + c . . . (1)
Adapun bentuk umum persamaan garis yang tidak melalui titik pusat koordinat dituliskan :
y = mx + c . . . (2)
Dari persamaan (2) dan persamaan (1) dapat ditentukan selisih yaitu :
y = mx + c
y1 = mx1 = c _
y - y1 = mx – mx1 + c – c
y – y1 = m (x – x1)
maka dapat diperoleh rumus umum untuk menentukan persamaan garis, yaitu :

Contoh soal :
Tentukan persamaan garis yang melalui titik P ( 3,5 ) dan memiliki gradien -2
Jawab :
Untuk titik P ( 3,5 ) maka x1 = 3, y1 = 5
Dengan menggunakan rumus umum, diperoleh persamaan garis :
y - y1 = m (x – x1)
y – 5 = -2 (x – 3 )
y – 5 = -2x + 6
y = -2x + 6 + 5
y = -2x + 11 atau
2x + y -11 = 0
2. Menentukan persamaan garis yang melalui dua titik
Untuk menentukan persamaan garis yang melalui dua titik, karena caranya hampir sama dengan rumus umum yang telah dipelajari sebelumnya.
Perhatikan uraian berikut
 y – y1 = m (x – x1) adalah rumus persamaan garis dari gradien dan titik koordinat

 m = adalah rumus gradien dari dua titik koordinat
dari kedua rumus tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.
y –y1 = m (x – x1)
y – y1 = (x – x1)
y –y1 =


Jadi, rumus untuk menentukan persamaan garis yang melalui dua titik koordinat adalah :


Contoh soal !
Tentukan persamaan garis yang melalui titik koordinat A (3,3) dan B (2,1)
Jawab :
Untuk titik A (3,3) maka x1 = 3, y1 = 3
Untuk titik B (2,1) maka x2 = 2, y2 = 1
Persamaan yang diperoleh



-1 (y – 3) = -2 (x – 3)
-y + 3 = -2x + 6
2x – y + 3 – 6 = 0
2x – y -3 = 0
Jadi persamaan garisnya adalah 2x – y – 3 = 0
3. Menentukan koordinat titik potong dari dua garis lurus


(a) garis k dan l yang sejajar
(b) garis k dan l yang berpotongan di A.


Cara menentukan koordinat titik potong dari persamaan garis yaitu dengan cara :
a. Grafik
Dengan cara ini dua persamaan garis digambar kedalam bidang koordinat cartesius sehingga koordinat titik potong kedua garis tersebut dapat dilihat dari gambar.
Contoh soal !
Tentukan titik potong antara garis 3x + y = 5 dan garis 2x – 3y = 7 dengan cara grafik?
Jawab :
 Garis 3x + y = 5
Untuk x = 1, maka y = 2, sehingga diperoleh ttitik (1,2)
Untuk x = 0, maka y = 5, sehingga diperoleh titik (0,5)
 Garis 2x – 3 = 7
Untuk x = 5, maka y = 1, sehingga diperoleh titik (5,1)
Untuk x = -1, maka y = -3, sehingga diperoleh titik (-1,-3)
Kemudian gambarlah grafik dari titik-titik yang didapat tersebut.


dari gambar dapat dilihat bahwa koordinat titik potong garis tersebut adalah titik A (2,-1).
b. Substitusi
Dengan cara substitusi, salah satu variabel dari persamaan garis yang diketahui dimasukan (disubstitusikan) kedalam variabel yang sama dan persamaan garis yang lain.
Contoh soal !
Tentukan koordinat titik potong 3x + y = 5 dan garis 2x - 3y = 7 dengan cara substitusi.
Jawab :
Ikuti langkah berikut :
 Ambil salah satu persamaan garis misalnya 3x + y = 5
 Tentukan salah satu variabel dari garis tersebut misalnya y → 3x + y = 5 maka y = 5 – 3x
 Substitusikan nilai y tersebut kedalam persamaan garis yang lain.
 2x – 3y = 7
2x – 3 (5 – 3x) = 7
2x – 15 + 9x = 7
2x + 9x = 7 + 15
11x = 22
x =
x = 2
 Subtitusikan nilai x kedalam salah satu persamaan garis
3x + y = 5
3(2) + y = 5
6 + y = 5
y = 5-6
y = -1
Diperoleh x = 2 dan y = -1
Jadi koordinat titik potong kedua garis itu adalah (2,-1)









Read More......